Rangkuman Materi M6

Nama: Fikri Wanagiel

NPM: 10118004

Kelas: 3KA31

 

Komponen Desain Grafis

Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ‘menarik’ atau ‘indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). anda bisa tertarik dengan (calon) pasang bisa karena pandangan pertama (mata) atau kepribadiannya (hati). desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. keindahan yang dibahas lebih ditekankakn pada kemampuan mata sebagai penilai

agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis, antara lain :

1. garis

2. bentuk

3. warna, tekstur dan cahaya

4. ilustrasi / gambar

5. huruf / tipografi

6. ruang (space)

kesemua itu di komposisikan dengan prinsip desain antara lain:

1. Keseimbangan

2. keserasian / harmoni

3. proporsi & skala

4. irama

5. kesatuan

 

Prinsip Desain Grafis

1.    Keseimbangan (balance)

Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap halaman,

 

2.    Kesatuan (unity)

Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai dengan tema yang diminta.

 

3. Ritme (rhythm)

Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.

 

4. Penekanan (emphasis)

Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.

 

5. Proporsi

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan kelebihan dan kekurangan Standar audit Sistem Informasi

Filosofi Burung Garuda by Me